Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2025 disusun agak berbeda dari biasanya. Rancangan khusus dibuat mengingat pemerintahan akan melewati 3 masa transisi.
“Pak Menteri (Bappenas) telah menyampaikan rencana awal RKP agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2024, Kamis, (18/4/2024).
Erwin mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia masih berada pada pemerintahan yang sama. Karena itu, rancangan RKP yang dibuat dengan format yang sama. Namun, untuk tahun 2025 ini sedikit berbeda karena akan adanya pergantian presiden dan kabinet.
Erwin mengatakan pergantian kabinet bukan satu-satunya yang membuat rancangan awal RKP tahun ini berbeda. Dia mengatakan tahun 2025 juga merupakan masa transisi untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Dia mengatakan RPJMN 2020-2024 sudah selesai dan akan segera dilanjutkan dengan RPJMN 2025-2029.
Selain itu, dia mengatakan tahun 2025 juga merupakan masa transisi untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Rencana pembangunan yang berlaku untuk tahun depan adalah RPJPN 2025-2045.
“RPJP saat ini dalam proses legislasi di DPR. Jadi 3 faktor itu yang membuat berbeda dari tahun sebelumnya,” kata dia.
Erwin mengatakan karena faktor itu RKP 2025 disusun dengan sifat transisi. Metode penyusunannya, kata dia, dilakukan dengan pendekatan teknokratik, yang mengikuti pola penyusunan RPJP, yaitu transformasi.
“RKP ini mengikuti transformasi ekonomi, sosial dan seterusnya,” kata dia.
Di dalam RKP 2025 sendiri pemerintah menetapkan 5 agenda prioritas dalam pembangunan. Di antaranya transformasi sosial; transformasi ekonomi; transformasi tata kelola; supremasi hukum, stabilitas dan kepimpinan Indonesia; serta ketahanan nasional, budaya dan ekologi.
Artikel Selanjutnya
Bappenas Turun Tangan Buat Program Makan Siang & Susu Gratis Prabowo
(haa/haa)