Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah terus mengupayakan pembangunan jalan Tol Gilimanuk – Mengwi sejauh 96,84 km yang direncanakan bakal menyambungkan 3 kabupaten. Semula swasta yang bakal mengerjakan proyek ini, namun seiring berjalannya waktu pemerintah mengambil alih.

“Tol Gilimanuk – Mengwi saat ini statusnya masuk PSN dan solicited atau pemprakasa oleh pemerintah sedangkan sebelumnya unsolicited,” ungkap anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dari unsur profesi Sony Sulaksono Wibowo kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/4/2024).

Adanya perubahan skema investasi dari unsolicited menjadi socilited dikarenakan perusahaan pemprakarsa tidak bisa menunaikan janjinya sehingga membuat tender ulang. Ditargetkan dalam waktu dekat proses kualifikasi dapat segera berlangsung.

“Posisi sekarang sudah masuk proses pra kualifikasi dan mudah-mudahan Mei sudah bisa masuk proses pelelangan dan diharapkan bulan Oktober sudah dapat ditetapkan investornya dalam bentuk penandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT),” ujar Sony.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bilang proyek Tol Gilimanuk – Mengwi akan dilanjutkan pada tahun ini. Proses kontruksi dilakukan paling lambat September 2024 usai pemenang tender dilakukan.

Kita lakukan FS lagi karena akan diubah menjadi solicited menjadi prakarsa, pemerintah kita akan lelangkan, saat ini sudah di PQ (Prequalification) mudah-mudahan September nanti bisa dimulai konstruksinya,” ujar Basuki di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Pengerjaan tol ini sempat mandek 2 tahun hingga harus dilakukan proses lelang ulang. Awalnya proyek tol ini berstatus unsolicited atau yang diinisiasi oleh badan usaha pelaksana (BUP) yakni PT Jagat Kerti Bali.




Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)Foto: Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)
Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)

Dalam proses pembangunan PT Jagat Kerti Bali juga sudah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar. Hanya tidak bisa melakukan pemenuhan untuk pembiayaan atau financial close.

Dalam dokumen pengumuman tender Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dikutip CNBC Indonesia, Selasa (16/4/2024), proyek tol sepanjang 96,84 km membutuhkan investasi sebesar Rp24,98 triliun. Adapun lingkup proyek yaitu melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol. Sementara itu dukungan pemerintah berupa dalam bentuk dukungan konstruksi pada seksi Soka – Mengwi.

Untuk investor yang tertarik pada proyek Tol Gilimanuk – Mengwi bisa melakukan pendaftaran pada jam kerja (08.00-16.00 WIB) mulai Senin, (18/03/2024) hingga Kamis (25/04/2024) pada situs BPJT. Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan mendaftar.

Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh direktur utama perusahaan atau pihak yang dikuasakan. Seluruh proses prakualifikasi tidak dipungut biaya.

Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kemacetan di jalan nasional sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jalan Tol Pertama Jambi Beres 2024, Jarak Jadi Cuma 1,5 Jam


(fys/wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *