Jakarta, CNBC Indonesia – Shell berencana menutup sebanyak 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa negara hingga 2025. Sebagai gantinya, perusahaan bakal menggenjot pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara masif.

Kebijakan tersebut ternyata juga merembet pada sejumlah SPBU yang ada di Indonesia. Pada tahun ini Shell bakal menutup operasional 9 unit SPBU yang ada di wilayah Medan, Sumatera Utara.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, kebijakan untuk menutup 9 unit SPBU ini sejalan dengan strategi Shell secara global. Terutama, untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah.

“Melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan serta kinerja bisnis, Shell akan menghentikan kegiatan operasi 9 (sembilan) SPBU di Medan, Sumatera Utara, tahun ini,” kata Susi kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/4/2024).

Perlu diketahui, saat ini Shell mengoperasikan 9 SPBU di Medan. Dengan rencana menutup 9 SPBU di Medan tahun ini, artinya semua bisnis pom bensin Shell di Medan akan dihentikan.

Sebelumnya, Shell berencana bakal mengurangi gerai pom bensin sebanyak 2,1% secara global, meski Shell tidak memerinci SPBU negara mana saja yang akan ditutup. Tahun 2023 Shell tercatat mengoperasikan 47.000 gerai di seluruh dunia.

Ke depan, Shell akan memfokuskan rencananya di pasar China dan Eropa. Pasalnya, pertumbuhan kendaraan listrik di kedua wilayah itu melesat tinggi, sehingga butuh lebih banyak SPKLU.

Perusahaan juga akan menambah jumlah titik pengisian daya kendaraan listrik dari sebelumnya 54.000 menjadi 200.000. Rencana ini ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2030.

Saat ini SPKLU Shell berlokasi di pom bensin Shell. Selain itu, SPKLU Shell juga bisa ditemukan di berbagai pusat mobilitas, seperti supermarket.

Menurut peta pengisian daya Recharge EV Shell, perusahaan mengoperasikan lebih dari 3.700 stasiun pengisian daya di Amerika Serikat (AS) dengan beberapa colokan pengisi daya di setiap lokasi. Sebagai perbandingan, Tesla menawarkan sekitar 6.000 stasiun pengisian daya dengan lebih dari 15.000 colokan pengisian cepat

Meskipun baru-baru ini terjadi penurunan permintaan kendaraan listrik di AS, Shell yakin transisi energi secara global adalah investasi yang layak dilirik. Shell menyoroti naiknya investasi di basis industri kendaraan listrik China, khususnya di Shenzhen dan Wuhan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ada Letupan Api di SPBU Undip Semarang, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa


(wia)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *