Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) membukukan laba bersih sebesar US$ 330 juta atau Rp 4,77 triliun (kurs Rp 15.889) sepanjang 2023, naik 60,9% dibanding perolehan 2022 yang sebesar US$ 205 juta atau setara Rp 3,97 triliun.

Kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023, di mana PIS mencatat sebesar US$ 3,3 miliar atau Rp 52 triliun. Angka ini naik 17,6% dibanding pendapatan tahun 2022 yang sebesar US$ 2,83 miliar.

Direktur Utama PIS Yoki Firnandi pun buka-bukaan terkait faktor pendukung melesatnya laba perusahaan di tahun lalu. Dia menyebutkan peningkatan kinerja ini karena transformasi yang dilakukan oleh perusahaan yang dimulai tahun llau.

“Kami fokus untuk memahami pengembangan bisnis harus dilakukan transformasi mendasar. Bagaimana melayani konsumen internal dan eksternal lebih baik dari apa yang sudah dioperasikan,” ujar Yoki dalam Squawk Box CNBC Indonesi, Jumat (5/4/2024).

Selain itu, efisiensi lini bisnis internasional juga dilakukan, sehingga berkontribusi besar pada penurunan biaya dan peningkatan profitabilitas. Ekspansi bisnis juga menjadi salah satu faktor terbesar melesatnya kinerja PIS.

“Kami merambah pasar internasional yang tumbuh signifikan tahun lalu,” pungkasnya.

Dari sisi fundamental pun PIS menunjang bisnisnya dengan adaptasi teknologi dan digitalisasi. Peningkatan kapasitas SDM juga dilakukan untuk mengimbangi transformasi dan akselerasi bisnis yang dilakukan anak usaha Pertamina ini.

“Transformasi tahun pertama sudah bisa kita lihat hasilnya,” tambah Yoki.

Efisiensi biaya menurut dia menjadi salah satu kontributor melesatnya pendapatan dan laba. Tahun lalu, PIS mengoperasikan kapal lebih sedikit namun kapasitasnya lebih besar. Dengan begitu efektivitas dan kapasitas setiap kapal PIS pun meningkat, yang dibarengi dengan penurunan biaya. Kapal PIS pun bisa melayani dengan lebih baik dan andal.

“Kami melihat peluang besar bagaimana mengoperasikan kapal yang tepat jumlahnya di 2023. Kami mengoperasikan 10 kapal lebih sedikit dari 2022. Kami bisa mengangkut 161 juta kilo liter karena efektivitasnya naik, dan cost-nya turun,” tegas Yoki.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


PIS Beberkan Strategi Dekarbonisasi Blue Economy di COP 28


(rah/rah)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *